+86-0559-5290604
Di era ledakan data saat ini, transmisi data berkecepatan tinggi dan efisien telah menjadi landasan pengembangan semua lapisan masyarakat. Dalam proses ini, modul SFP (modul pluggable bentuk bentuk kecil) memainkan peran penting dalam bidang komunikasi optik dengan keunggulan uniknya.
Modul SFP , nama lengkapnya adalah modul pluggable bentuk-bentuk kecil, yaitu, modul optik pluggable kecil. Ini adalah modul konversi optoelektronik yang dirancang sesuai dengan standar SFF-8472. Ukurannya hanya 10x10mm, yang lebih dari setengah lebih kecil dari modul GBIC (Gigabit Interface Converter) tradisional, karenanya nama "miniaturisasi". Desain ini tidak hanya menghemat ruang yang berharga, tetapi juga memungkinkan lebih banyak port untuk dikonfigurasi pada panel yang sama, sangat meningkatkan kepadatan port perangkat.
Fitur utama dari modul SFP meliputi:
Hot Pluggable: Mendukung penyisipan langsung atau penghapusan modul tanpa mematikan daya, yang memberikan kenyamanan besar untuk pemeliharaan dan peningkatan peralatan.
Kompatibilitas: Mengikuti perjanjian multi-sumber (MSA), modul SFP yang diproduksi oleh produsen yang berbeda dapat bekerja pada antarmuka fisik yang sama, meningkatkan kompatibilitas dan fleksibilitas sistem.
Biaya rendah: Dibandingkan dengan jenis modul optik lainnya, modul SFP memiliki biaya yang lebih rendah, yang membantu mengurangi keseluruhan biaya sistem kepemilikan (TCO).
Prinsip kerja modul SFP terutama melibatkan dua proses: konversi fotoelektrik dan konversi elektro-optik. Pada ujung transmisi, sinyal listrik input diproses oleh prosesor sinyal digital (DSP) untuk menggerakkan laser semikonduktor (LD) atau dioda pemancar cahaya (LED) untuk memancarkan sinyal optik yang dimodulasi pada laju yang sesuai. Setelah sinyal optik ini ditransmisikan ke ujung penerima melalui serat optik, mereka dikonversi menjadi sinyal listrik oleh fotodetektor dan diproses lagi oleh DSP untuk mengembalikan sinyal listrik asli.
Modul SFP juga berisi sirkuit pemrosesan sinyal untuk memperkuat, membentuk, pemulihan jam dan pemrosesan sinyal lainnya untuk memastikan integritas dan akurasi sinyal. Pada saat yang sama, chip kontrol di dalam modul juga bertanggung jawab untuk memantau status modul, seperti suhu, tegangan, daya optik, dll., Dan berkomunikasi dengan host untuk memastikan operasi modul yang stabil.
Modul SFP dapat dibagi sesuai dengan standar klasifikasi yang berbeda, terutama termasuk:
Klasifikasi tingkat: seperti 155Mbps, 622Mbps, 1.25Gbps, 2.5Gbps, 4Gbps, 10Gbps dan modul tingkat lainnya untuk memenuhi persyaratan tarif skenario aplikasi yang berbeda.
Klasifikasi panjang gelombang: seperti 850nm, 1310nm, 1550nm dan modul panjang gelombang lainnya, untuk memenuhi persyaratan berbagai jenis serat dan jarak transmisi.
Klasifikasi Mode: Dibagi menjadi mode tunggal dan multimode. Serat mode tunggal cocok untuk skenario aplikasi jarak jauh dan bandwidth tinggi; Serat multimode cocok untuk skenario aplikasi jarak pendek dan bandwidth rendah.
Dengan perkembangan yang cepat dari pusat data, permintaan untuk transmisi data berkecepatan tinggi dan kepadatan tinggi meningkat. Modul SFP memainkan peran penting dalam koneksi jaringan pusat data dengan miniaturisasi, kinerja tinggi dan fleksibilitas.
Di dalam pusat data, koneksi antar server adalah bagian dari jaringan inti. Modul SFP dapat digunakan untuk menghubungkan server dan sakelar untuk mencapai transmisi data berkecepatan tinggi. Misalnya, menggunakan modul 10G SFP dapat memberikan laju transmisi 10Gbps, memenuhi kebutuhan komputasi kinerja tinggi dan pemrosesan data besar.
Modul SFP juga dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat Fiber Channel (FC) di SAN (jaringan area penyimpanan) untuk menyediakan transmisi data berkecepatan tinggi dan andal. Dalam arsitektur jaringan pusat data, lapisan agregasi bertanggung jawab untuk menghubungkan lapisan akses dan lapisan inti. Modul SFP dapat digunakan untuk menghubungkan sakelar di lapisan agregasi untuk meningkatkan keandalan dan skalabilitas jaringan.